Kadiskes Sebut Pemicu Tinggi Kasus DBD Salah Satunya 'Pelancong'

Senin, 03 April 2017 | 16:25:30 WIB
dbd

Riauaktual.com - Kendatipun korban Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru terus meningkat. Bahkan sampai pekan ke 13, jumlah sudah melonjak jadi 205 kasus. Namun Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru berpendapat bahwa kasus DBD saat ini belum mengkhawatir jika dibandingkan pada tahun lalu.

Kepala Diskes Pekanbaru, Helda S Munir mengatakan bahwa kasus DBD pada minggu ke 13 bertambah 19 kasus. Dimana minggu sebelumnya hanya 186 kasus.

"Memang korban DBD Terus bertambah dari minggu ke minggu. Jika sebelumnya hanya 186 kasus, namun hingga minggu ke-13 mencapai 205 kasus," ujarnya ketika ditemui, Senin (3/4) di kantor Walikota.

Helda menambahkan, penyebab tingginya kasus DBD ini disebabkan beberapa faktor.  Salah satunya faktor cuaca yang tidak menentu. Disamping itu diduga karena ramainya pelancong dari luar kota, yang dicurigai ikut sebar penyakit DBD.

Ketika ditanya, dengan jumlah DBD yang terus melonjak, apakah pihaknya bakal menetapkan kasus DBD sebaga KLB?. Helda mengatakan, jika pihaknya belum akan menetapkan KLB. Karena penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) ini ada peraturan tersendiri.

"Kita tidak bisa segampang itu menetapkan KLB. Pasalnya ada aturannya.  Selain itu,  jumlah kasus tahun ini dengan bulan yang sama jaub berkurang. Jadi belum bisa dikatakan KLB," sebutnya.

Untuk menekan kasus DBD tersebut,  Helda menghimbau kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan. Karena ini merupakan faktor utama untuk menekan kasus ini.

"Jika masyarakat lebih sadar akan kebersihan lingkungan, maka kasus ini bisa ditekan. Jadi mulai sekarang warga harus giat galakkan gotong royong," katanya.

Selain itu Helda menambahkan, jika ada warga yang memiliki ciri-ciri seperti demam berdarah. Hendaknya segera periksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit.

 “Kalau ada demam dengan panas tinggi, hendaknya segera diperiksa. Jangan sampai terlambat. Sebab demam berdarah termasuk penyakit yang mematikan," tutupnya. 

Data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru untuk minggu ke-13 kasus DBD adalah, kecamatan Bukit Raya dengan 40 kasus. Diikuti Tampan 33 kasus dan Marpoyan Damai 31 kasus.

Lalu Tenayan Raya 21 kasus, Payung Sekaki masing-masing 20 kasus. Rumbai Pesisir 15 kasus, Limapuluh 10 kasus, Pekanbaru Kota 9 kasus, Rumbai 10 kasus, Senapelan 10 kasus, Sukajadi 4 kasus, serta paling sedikit Sail 2 kasus. (yan)
 

Terkini

Terpopuler